1. Ngemil Malam Hari
Mitos
yang beredar di masyarakat makan makanan yang berat ataupun ringan di
malam hari dapat menyebabkan kegemukan. Padahal kenyataannya, jika Anda
memakan lebih banyak kalori tanpa membakarnya, itu yang menyebabkan
kegemukan. Tidak peduli pagi, siang, atau bahkan malam, jika Anda
memasukkan sedikit kalori dalam tubuh atau memasukkan banyak kalori
namun banyak juga membakarnya, tubuh Anda tidak akan melar.
2. Daging Kalkun Bikin Ngantuk
Kalkun sering disalahkan jika mengalami ngantuk usai
makan malam. Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar. Dalam daging
kalkun memang mengandung L-tryptophan, asam amino esensial yang
menyebabkan tidur. L-tryptophan juga dapat dirubah menjadi serotonin dan
melatonin, neurotransmitter yang menimbulkan efek menenangkan dan
mengatur tidur. Tetapi L-tryptophan bisa diproduksi jika perut dalam
keadaan kosong tanpa adanya asam amino dan protein lain. Sedangkan
kalkun tidak hanya mengandung L-tryptophan tetapi juga mengandung asam
amino dan protein lain, sehingga ia tidak akan membuat Anda mengantuk.
3. Sakit Punggung
Sakit
punggung adalah penyakit yang hampir setiap orang pernah mengalaminya.
Namun benarkah jika sakit punggung, maka kita diharuskan untuk melakukan
bed rest alias istirahat total di atas tempat tidur?
Penelitian mengatakan bahwa istirahat total hanya akan memperlambat
proses penyembuhan. Tidak hanya pada sakit punggung, pada sakit yang
lainnya-pun sebaiknya tidak ditanggulangi dengan bed rest. Lakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, maka kesembuhan yang Anda inginkan akan cepat terwujud.
4. Terapi Kanker
Apa
yang Anda lakukan jika Anda didakwa menderita kanker? Pasti yang ada
dalam benak Anda adalah pengobatan yang menyakitkan dengan harapan
sembuh yang tipis. Tetapi Anda patut bersyukur, karena itu dulu. Karena
pengobatan sekarang lebih canggih dan mengurangi rasa sakit yang
ditimbulkan. Sehingga yang tadinya 90% pasien kanker meninggal, sekarang
80% pasien kanker dinyatakan sembuh. Wah..hebat bukan?
5. Demam Ketika Bayi Tumbuh Gigi
Seorang
ibu pasti tahu betul tentang mitos ini. Tapi benarkah setiap bayi yang
sedang tumbuh gigi akan mengalami demam? Penelitian dibidang kesehatan
belum menemukan adanya hubungan sebab akibat dalam proses tumbuh gigi
bayi. Jikalau benar bayi mengalami demam pada saat tumbuh gigi, para ibu
diharapkan untuk cemas dan segera membawa si bayi ke dokter untuk
menanyakan penyebab sesungguhnya.
6. Ctek Ctek Jari
Anda
adalah seorang yang gemar menggeretakkan jari, kepala atau bahkan
tulang dada? Maka Anda perlu sedikit demi sedikit mengurangi atau bahkan
menghilangkannya mulai sekarang. Bukan karena kebiasaan itu membuat
Arthritis, tetapi karena dapat menyebabkan gelembung udara yang
terbentuk antara kantong di dalam sendi meletus. Kantong-kantong ini
membantu bantalan udara di antara tulang dan menjaganya tetap licin. Dan
rasa enak yang ditimbulkan setelah melakukan itu, murni psikotis,
seperti yang diungkapkan James Applegate, seorang dokter keluarga di
Grand Rapids, Michigan.
7. Menelan Permen Karet
Permen
karet bersifat lengket dan tidak mudah disobek. Naman benarkah jika ia
masuk dalam perut kita, dia tetap lengket? Ternyata salah. Permen karet
tidak akan menempel pada usus kita seperti kata orang tua pada umumnya,
melainkan dia akan bersama makanan yang kita makan melewati saluran
pencernaan kemudian keluar bersama kotoran sisa pencernaan. Jadi, tidak
perlu menunggu hingga 7 tahun untuk dapat melihat permen karet yang Anda
telan muncul kembali di dunia. Hehe..
8. Konsumsi Air Putih
Pernah
dengar bahwa sehari kita harus mengonsumsi setidaknya 8 gelas air?
Ternyata hal tersebut tidaklah benar. Tubuh kita terdiri dari hampir 8
gelas cairan per harinya. Cairan di sini dimaksudkan juga untuk teh,
kopi, jus dan yang lainnya, tetapi seiring berjalannya waktu, cairan
dipersempit hanya kepada air. Maka orangpun banyak yang beranggapan
bahwa kalau tidak minum air sebanyak 8 gelas per hari, maka tubuh akan
kekurangan cairan. Minumlah jika Anda haus, maka niscaya Anda tidak akan
kehausan, tidak perlu menghitung jumlah gelas yang telah Anda habiskan.
9. Suhu Tubuh
Dahulu,
orang beranggapan bahwa tubuh kita kehilangan lebih banyak panas tubuh
melalui kepala, namun dunia kemiliteran membuktikan bahwa hal itu salah.
Coba perhatikan bagaimana tertutupnya pakaian tentara tetapi tidak
begitu dengan kepala mereka. Hal ini disebabkan tubuh kita kehilangan
10% panas tubuh dari kepala kita namun kehilangan 90%-nya dari bagian
tubuh yang lain. Jadi, bukan kepala yang menyebabkan panas tubuh hilang.
10. Hiperaktif Karena Gula
Siapa
bilang gula dapat menyebabkan anak – anak hiperaktif? Dokter anak dan
Ahli Gizi dari berbagai negara menyebutkan belum adanya penelitian yang
membuktikan bahwa gula dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.
“Tidak ada studi yang menunjukkan bahwa gula dalam makanan bisa
membuat anak-anak menjadi terlalu aktif atau membuatnya memiliki defisit
perhatian,” ujar Dr Kleinman, seorang profesor pediatrik dari Harvard
Medical School di Boston, seperti dikutip dari Health.Ninemsn.
Jadi gula belum terbukti menyebabkan anak hiperaktif, justru gula
dapat memberi energi dan ketenangan pada anak-anak jika dikonsumsi dalam
jumlah tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar