free space

Kamis, 25 Februari 2010

ilusi Gravity Hill


Ilusi Mata di Gravity Hill
Botol Bergerak Menuju Tanjakan

BUMI nggak hanya terdiri atas aktivitas-aktivitas alam yang nyata. Berbagai fenomena alam yang terkadang tidak masuk akal sehat juga menghiasi panorama bumi ini. Termasuk, adanya kejadian graffity hill atau banyak disebut dengan fenomena magnetik.

Seperti apa sebenarnya fenomena tersebut sampai menarik para wisatawan untuk ikut merasakan? Apa hubungannya dengan prinsip gravitasi yang dicetuskan Isaac Newton?

Ya, gravity hill merupakan fenomena yang menunjukkan bahwa sebuah mobil atau sesuatu seperti air mampu bergerak menuju tanjakan (tidak mengikuti turunan). Benda-benda mati yang bergerak itu dapat berpindah sendiri tanpa bantuan alat apa pun. Beberapa peristiwa tersebut terjadi di Bucks County, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Secara ilmiah, itu memang sedikit tidak masuk akal. Sebab, di situ faktor gravitasi bisa dilawan tanpa menggunakan tenaga pendorong seperti mesin. Namun, sekali lagi sisi lain dari bumi ini tampak seperti ilusi bagi mata.

Fenomena itu memang tidak mewalan teori gravitasi yang selama ini sudah berkembang. Sebab, setiap benda yang melintas di area gravity hill masih menancapkan "kaki-kakinya" di tanah. Berarti, gaya gravitasi masih berlaku di sini. Nah, yang jadi pertanyaan, bagaimana mobil bisa bergerak melintasi jalan tanjakan.

Gravity hill itu terjadi karena ilusi optik atau tipuan penglihatan. Hal tersebut telah mengalami pengujian secara matematis. Perhitungan itu dilakukan berdasar pengukuran elevasi (ketinggian) dengan menggunakan GPS dari titik keberangkatan mobil sampai ke finis.

Perhitungan itu menunjukkan bahwa ketinggian di titik keberangkatan memang lebih tinggi daripada titik finis. Jadi, wajar saja kalau mobil bisa bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan mesin.

Fenomena gravity hill itu didukung segenap komponen yang ada di jalan. Bahkan, horizon atau batas pandang mata seakan-akan pudar. Pohon, tanah, dan pemandangan lainnya menunjukkan kebenaran yang sama.

Karakter jalan yang memancing timbulnya gravity hill adalah adanya turunan yang tidak terlalu begitu tajam. Kontur jalan seperti itu dilanjutkan dengan jalan lurus yang panjang. Juga, ada jalur turun yang kemudian langsung menanjak pada jalan-jalan di sekitar pegunungan. Di tempat seperti itulah gravity hill biasa terjadi.

Dari gambar saja, kita sudah mengira bahwa jalan di area gravity hill tampak menanjak. Padahal, jalan tersebut sejatinya menurun, kemudian diikuti dengan jalan lurus. Penampakan yang membuat jalan menanjak adalah panorama di alam sekitarnya. Suasana pemandangan itu mengahalangi batas pandang mata kita (horizon).

Ilusi mata itu muncul cukup banyak di berbagai negara. Terutama yang berada di area pegunungan. Mulai Amerika Serikat, Skotlandia, Italia, Kanada, Jepang, hingga Korea. (che/bs/kkn)

---

Analisis Kontur Jalan Gravity Hill

Sudah banyak ilmuwan coba memecahkan misteri ini. Beberapa poin di bawah ini yang termasuk banyak dibicarakan.

Jalan naik turun (bergelombang)

Diawali dengan jalan yang sedikit naik kemudian turun. Jika dalam batas pandangan jalan yang turun tidak terlihat atau tertutup pemandangan alam (1), jalur itu akan terlihat terus naik. Padahal, sejatinya jalan tersebut turun jika ditampakkan fenomena alam di depannya (gambar nomor 2).

Jalan turun, kemudian lurus

Jalanan yang turun sangat mungkin akan membawa pandangan turun. Namun, arah lurusnya itu yang menimbulkan bias tanjakan. Sebab, jalan ini memiliki titik ujung yang setelah itu tak terlihat karena terhalang oleh batas horizon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ip